Resiko Mudik ke Semarang, Siap Dicegat
Akibat maraknya wabah corona, kasus kematian pun meningkat. Banyak orang khawatir sehingga Pemerintah Pusat dan Daerah segera ambil keputusan. Pemerintah Kota Semarang memberlakukan kebijakan sistem pendataan untuk pemudik yang pulang ke Semarang. Oleh karena itu, Polisi siap cegat masyarakat yang mudik ke Semarang. Itulah resiko mudik ke Semarang.
Polrestabes Semarang sudah meyiapkan platform digital untuk pendataan pemudik yang memakai kendaraan pribadi ke Semarang. Petugas kepolisian turun tangan dalam pendataan ini sebagai upaya kontrol pengawasan terhadap penyebaran virus Corona. Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mendukung sepenuhnya sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Lalu bagaimana dengan pemudik yang menggunakan jasa transportasi umum? Polisi akan memberikan formulir atau surat penyataan kepada mereka.
Bagaimana Pelaksanaan Pendataan oleh Petugas Polisi?
Petugas Satlantas Polrestabes Semarang akan menjaga setiap jalur perbatasan termasuk di jalan tol. Unit lantas pun turut membantu dalam pelaksanaan tugas ini. Pemudik dari luar kota akan dicegat dan diberikan pertanyaan oleh petugas. Pemudik wajib memberikan data yang benar sesuai dengan kartu identitas dan melaporkan diri di kampung halaman sesuai dengan prosedur. Pemudik dengan kendaraan pribadi mengisi data pada platform digital yang disediakan petugas kepolisian. Bagi pemudik dengan transportasi umum akan megisi formulir yang telah disediakan oleh petugas yang berada di daerah keberangkatan para penumpang. Para pemudik ini dikategorikan sebagai ODP (orang dalam pemantauan).
Diharapkan para pemudik ini dapat melakukan isolasi mandiri di rumah. Pemerintah Desa pun harus mengawasi ODP ini agar pemetaannya jelas. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran covid-19. Virus Corona dapat dibawa oleh carrier, orang yang terpapar virus Corona tetapi tanpa gejala.
Masyarakat yang nekat mudik ini berpotensi membahayakan keluarga mereka di kampung halaman. Penularan virus ini tergolong sangat cepat. Sehingga dapat merugikan banyak pihak apabila tidak waspada. Untuk itu, masyarakat yang bekerja di luar kota sebaiknya menahan untuk pulang kampung saat wabah corona. Kebijakan Pemerintah akan sukses jika masyarakat juga mendukung program pemerintah. Sehingga kebijakan tersebut tersinkronisasi dengan baik dan upaya pencegahan pun tidak sia-sia.