Rabu (16/9) bertempat di bundaran Tugu Muda, Upaya wali kota Semarang Hendrar Prihadi untuk mewujudkan estetika kota mulai direalisasikan. Melalui proyek pembangunan ini, maka jaringan kabel listrik dan komunikasi yang selama ini terpasang di atas udara akan dipindahkan ke dalam tanah. Hendi sapaan akrab wali kota menghadiri groundbreaking pembangunan prasarana pasif telekomunikasi atau ducting.
Sebelum proyek pembangunan ini dimulai, Pemerintah Kota Semarang telah melakukan MoU pada 31 Januari 2020 dengan PT. Bumi Pandanaran Sejahtera ( BPS) dan PT. Mora Telematika Indonesia di mana akan ada Kerja Sama Operasional (KSO) BPS-Moratelindo dengan Pemkot Semarang terkait penyediaan pelayanan publik atas infrastruktur pasif telekomunikasi saluran kabel serat optik bawah tanah di Kota Semarang. “Semula proyek pembangunan ducting ini akan dilakukan sepanjang lebih dari 500 kilometer di 362 ruas jalan, tetapi karena situasi pandemi menjadi 35 km dan akan kita prioritaskan di wilayah segi tiga emas, yaitu Jalan Pemuda, Pandanaran, Simpang Lima dan juga Gajahmada,” lanjut Hendi. Dirinya melanjutkan jika investasi yang semula senilai 617 miliar kini menjadi 50 miliar dan untuk tahap awal inibakan diselesaikan dalam jangka waktu kurang lebih enam bulan.
Melalui KSO, BPS-Moratelindo akan melaksanakan pembangunan pekerjaan ducting bersama dan menara telekomunikasi selular di ruas jalan milik pemerintah kota Semarang. Hendi juga menuturkan dengan dimulainya pengerjaan sistem ducting tersebut, pasti akan ada pembongkaran trotoar yang masif, mengingat saluran kabel akan diletakkan di bawah tanah. Dirinya pun berharap masyarakat bisa memaklumi proses pembangunan yang dilakukan. “Sebelumnya saya meminta maaf, jika nantinya akan ada sedikit kemacetan di area pembangunan”, tambahnya. Dirinya menambahkan jika pembangunan ducting ini akan menjadikan Kota Semarang sebagai pioner kota yang menerapkan Smart City dan memperkuat basis smart city melalui penataan infrastruktur bidang telekomunikasi menjadi lebih baik. “Nantinya,ini akan menjadikan kota Semarang yang pertama mempunyai teknologi 5G”, pungkas Hendi.
Sementara itu, Kepala KSO BPS Moratelindo, Resi Y Brahmani menuturkan jika pihaknya tetap berkomitmen menjadikan Kota Semarang menjadi Kota terbaik di Indonesia dengan ducting yang akan membebaskan langit Kota Semarang dari kesemrawutan kabel. “InsyaAllah tahap pertama ini, jika tidak ada halangan berarti akan selesai dalam 6 bulan,” ungkap Resi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Perindah Estetika Kota, Hendi Realisasikan Pembangunan Kabel Bawah Tanah di Kota Semarang, https://jateng.tribunnews.com/2020/09/16/perindah-estetika-kota-hendi-realisasikan-pembangunan-kabel-bawah-tanah-di-kota-semarang
Editor: galih permadi