Seperti diketahui dikarenakan pandemi Covid-19 membuat ekonomi dalam negri menjadi lesu, khususnya dalam bisnis jual beli mobil bekas. Banyak dari berbagai daerah di indonesia yang terkena dampaknya, Semarang juga kena dampak negatifnya. Tetapi saat ini pedagang mobkas di semarang saat ini sedang gembira, karena penjualan terindikasi sudah mulai meningkat lagi.
Sewaktu awal ada pandemi Covid-19 itu penjualan memang sempat drop, dari total keseluruhan dealer biasanya dalam sebulan bisa menjual 150-200 unit mobil, di bulan April hanya menjual sekira 30 unit mobil. Bisa dilihat di bursa penjualan mobil bekas Carsentro, yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah.
Carsentro Area Manager, Yudy Purwidyantoro, menuturkan peningkatan penjualan mobil bekas mulai terasa pada bulan Juni lalu yang hingga kini mulai merangkak perlahan. Mulai meningkatnya kembali penjualan mobil bekas, dikatakan Yudy dikarenakan adanya kondisi pandemi Covid-19 membuat masyarakat enggan untuk menggunakan kendaraan umum guna mengurangi penyebaran virus covid-19.
Sementara itu, penjualan pada bulan Juni meningkat sekira 40 unit, pada bulan Juli sekira 80 unit, sedangkan pada bulan Agustus sekira 120 unit. Selain itu faktor lainnya apabila ada konsumen yang hendak membeli mobil baru harga yang ditawarkan mahal, adapun apabila ingin melakukan pengajuan kredit syaratnya juga tidak semudah sebelum adanya pandemi Covid-19. Sehingga dalam hal ini, konsumen lebih memilih mobil bekas.
Namun bagi anda yang masih enggan untuk membeli mobil dan sedang membutuhkan sarana transportasi untuk banyak orang. Anda dapat menggunakan jasa sewa mobil semarang kami dengan harga yang terjangkau dan pelayanan terbaik